Nabila Ananda
DEPOK – Kasus penculikan anak
yang sedang marak terjadi sekarang ini tengah ramai dan menyebar luas melalui
sosial media, sehingga banyak yang mengetahui kasus ini mulai dari orang tua
sampai anak remaja.
Kejadian ini kontan membuat warga sekitar resah dan
sangat berwaspada agar keluarga mereka tidak menjadi korban penculikan. Bahkan
anak remaja pun ikut serta berwaspada agar kejadian tersebut tidak menimpa dirinya
ketika pulang larut malam setelah melakukan kegiatan
diluar rumah.
“Kewaspadaan saya sendiri yaitu berdo’a, tidak
mengeluarkan barang-barang berharga dan tetap jaga pikiran jangan sampai
kosong,” kata Virly, Mahasiswi Politeknik Negeri
Jakarta, Kukusan Kota Depok, Jum’at (16/11/2018).
Penculikan adalah Kejahatan kemanusiaan. Korban akan
mengalami trauma Psikologis yang berkepanjangan (bisa jadi seumur hidup). Sumber
: pontianakspot.co.id
“Untuk menyikapi kasus penculikan anak tersebut yaitu
selalu berjaga diri, berdo’a itu pasti, jangan sampai pikiran kosong dan harus
ada pengawasan dari orang tua juga,” sambung Virly.
Dalam kasus ini peran orang tua sangat penting untuk
selalu berwaspada dan menjaga anak-anaknya agar terhindar dari penculikan
tersebut. Tidak hanya orang tua, anak juga mempunyai peran penting dalam kasus
ini yaitu selalu berjaga diri, berhati-hati dan waspada terhadap orang yang
tidak dikenal.

Komentar
Posting Komentar